TESTIMONY PENGGUNA C-Nature

Bp. Zainal Abidin Yusuf
Gempol RT 01/04, Ngadirejo, Krartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pentakit yang diderita : Hipertensi dan pembengkakan jantung.


Seluruh angggota keluarga kami, ibu-bapak dan demikian pula adik-adik saya menderita hipertensi. Memang hipertensi merupakan salah satu penyakit yang dapat timbul secara genetis. Karena telah mengetahui potensi hipertensi dalam keluarga, sejak dahulu saya sangat berhati-hati dalam memperhatikan pola makan. Segala macam pantangan bagi hipertensi saya jauhi, seperti garam, kopi dan sebagainya. Hingga umur saya mencapai lima puluh sembilan tahun, kebiasaan tersebut secara ketat tetap saya lakukan.

Namun demikian, mungkin karena organ tubuh di usia tua yang sudah tidak lagi fit seperti di usia muda, menghadapi tekanan darah yang memang sangat tinggi (tekanan darah mencapai 200 adalah kondisi normal bagi saya, yang tentu saja tidak normal bagi yang bukan penderita hipertensi) akhirnya jantung saya mengalami pembengkakan. Rasa nyeri di dada dan juga sesak napas akhirnya mengharuskan saya opname di rumah sakit selama sebulan. Setelah dokter memperbolehkan saya pulang, saya tetap rajin mengontrol kondisi kesehatan dua minggu sekali ke dokter. Namun tentu saja, biaya kontrol dan obat yang harus dibeli cukup mahal.

Beberapa waktu kemudian, keponakan saya menganjurkan agar mengkonsumsi C-NATURE. Katanya suplemen ini baik untuk menjaga stabilitas tekanan darah bagi penderita hipertensi. Dan memang, pembengkakan jantung saya diakibatkan oleh tekanan darah yang terlampau tinggi. Awalnya saya menuruti saja saran tersebut karena C-NATURE harganya cukup murah, sehingga saya pikir toh tidak terlalu menguras kantong untuk dicoba. Ternyata setelah beberapa bulan secara terus-menerus mengkonsumsi C-NATURE, dan selama itu saya memang sudah tidak lagi membeli obat dokter, saya merasa kondisi tubuh saya semakin membaik. Tekanan darah saya sekarang stabil, serta nafsu makan saya juga sudah membaik karena pasca opname berat badan saya turun akibat nafsu makan yang hilang. Rasa sesak napas apabila banyak mengerakkan tubuh juga berangsur berkurang. Kini, pasca opname tersebut, saya sudah dapat beraktivitas fisik secara normal, makan dengan nyaman dan tidak lagi merasa sesak napas.

Granus (Gurah yang enak dan aman)


Gurah
Gurah dikenal baik untuk kalangan pesinden, penyanyi, qori ataupun qoriah karena manfaat sirgunggu (Clerodendron serratum). Gurah ternyata juga bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit pernapasan seperti asma, batuk kering dan batuk berdahak banyak.

Pengobatan gurah tradisional dengan cara meneteskan cairan rendaman akar sirgunggu ke lubang hidung. Kemudian dengan sendirinya lendir dan kotoran yang terdapat di saluran pernapasan.

Sirgunggu
Tumbuhan sirgunggu berupa perdu yang tingginya 3 m. Daunnya bertangkai pendek, berbentuk bulat telur sampai memanjang, tebal dan kaku. Tepi daun beringgit. Bunganya berwarna putih-violet tersusun dalam malai. Buah yang berwarna hijau kehitaman berupa buah batu berbentuk bulat telur.

Tumbuhan obat yang satu ini ternyata sudah banyak dimanfaatkan masyarakat sejak dulu. Akarnya diremas-remas halus dan ditelan untuk mendapatkan suara nan jernih. Seduhan akarnya merupakan obat asma, bronkhitis, atau sebagai peluruh air seni (kencing batu).
Di daerah Imogiri, Yogyakarta, sirgunggu untuk gurah, yaitu kulit akar ditumbuk dan diseduh dengan air, kemudian diteteskan pada hidung guna mengobati berbagai penyakit yang berkaitan dengan lendir, seperti asma, batuk, atau untuk memperoleh suara yang jernih. Efeknya berupa pengeluaran lendir dari hidung dan mulut.

Daunnya bermanfaat untuk menyegarkan kondisi wanita yang sedang nifas. Sebagai obat luar, daun ditumbuk dengan adas pulosari untuk encok dan nyeri atau kelelahan pada sendi. Daun mudanya diremas-remas dan ditambah sedikit kapur menjadi obat gosok. Seduhan daun dengan garam serta temulawak dapat diminum untuk perut yang membusung dan sebagai obat cacing. Infus daun tumbuhan ini sudah diteliti secara in vitromampu menghancurkan batu ginjal. Di lampung buah masak atau yang masih mentah dikunyah bersama sirih untuk obat batuk berat. Penelitian di National Cancer Institut, Washington menyatakan, ekstrak air tumbuhan ini aktif sebagaianti-HIV in vitro.

Eksperimen Awal di Laboratorium
Praktek gurah menarik dikaji secara ilmiah. Untuk itu disiapkan akar sirgunggu dari lokasi yang sama. Sebagai langkah penelitian awal, bahan aktifnya diisolasi dan diuji daya antibakterinya. Dalam hal ini digunakan baktreri Streptococus beta haemolyticus, salah satu jenis pencetus penyakit radang tenggorokan.
Dari hasil isolasi diperoleh komponen utama dalam kulit akar berupa senyawa flavonoid dengan 3-OH. Sedangkan pengujian antibakteri memang menunjukkan, senyawa itu mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. beta haemolyticus. Namun, daya hambatnya terbilang kecil Hal ini mungkin disebabkan khasiat pengeluaran lendir sembari pesien tengkurap, sehingga bakterinya ikut keluar bersama lendir. Mekanismenya sendiri masih belum ditemukan. Dengan demikian, penggunaan sari akar sirgunggu untuk pengobatan radang tenggorok perlu dikaji lebih lanjut.

GRANUS
Dengan mengkonsumsi Granus, cara gurah yang digunakan adalah dari dalam. Lendir dan dahak di saluran pernapasan akan mencair dan dikeluarkan melalui keringat, air kencing dan sedikit lewat lubang hidung. Sehingga gurah cara ini tidak menimbulkan perih atau efek samping lainnya.

Isi
30 Kapsul
500 mg ekstrak akar Clerodendron serratum